b1nt4ng

"Setiap langkahku yang terasa begitu manis adalah setiap kalimat yang kubaca darimu" (23 sept 2005 www.b1nt4ng.modblog.com)

Wednesday, November 22, 2006

Panggung teater usang,

Ketika cerita telah usai,

ketika mereka kembali berjalan

tampak kosong ruangan yang ditinggalkan

menanti waktu berganti tuk sesaki lagi tempat ini



ruangan ini terlalu besar untuk kau tinggalkan aku sendirian

berselimut debu dan peluh para wayang



kemana perginya suara gaduh petepuk tangan?

kemana perginya kulit kacang?

baumu tak tampak



tiraiku usang..lapuk dimakan waktu

hanya beberapa lipatan kain masih tergantung sebagai selimut diri

jejeran kayu merindukan hangat lekat tubuh pincang



Lantai kusam yang tak pernah pergi meninggalkanku

menanti tapakan dan deru dari debu yang melekat,



Akankah memori mereka merekam semua yang ada didalamku?

ataukah diri hanya menjadi perantara cerita belaka?!



Aku yang berkayuhkan sisa dari legenda usang

bersaing dengan suara mesin yang membuat cahaya menjadi asap

tetap berdiri namun tak satupun melihatku

tetap sendiri namun tak satupun menemaniku



Masaku telah usai ditelan waktu

kulitkupun telah berkeriput



melihat keatas menerawang

jauh kesaat jelaga lampu masih menyala

disaat kibaran tirai mengundang suara gaduh tepukan tangan

yang bisa menghantarkan perut kembali kenyang

jiwa abadi dari cerita yang dilontarkan

hidup dari hidup

nafas dari nafas yang diperankan

cukup membuat mahkotaku berkibar untuk sekarang

bisa dikenang



Baiklah kan kutunggu jam pasir itu terus bergulir

mungkin akan ku dapatkan kembali

jiwa yang lama kukenal

riuh petepuk tangan..

dan kulit kacang....



(Date: 2/8/06 at 9:11AM) www.b1nt4ng.modblog.com

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

wahai kau penjaga bioskop,
kisahmu mengingatkan ku pada film "Janji Joni" dan saat ini aku sedang mendengarkan the Adams. betapa kebetulan yg tak terduga.
bilakah kau rela menyatakan kalau kutanyakan,
"buka lagi jam berapa ya?"

:)

Wednesday, November 22, 2006  

Post a Comment

<< Home