b1nt4ng

"Setiap langkahku yang terasa begitu manis adalah setiap kalimat yang kubaca darimu" (23 sept 2005 www.b1nt4ng.modblog.com)

Friday, August 25, 2006

Kota dalam lamunan ....

Malam pergi meniggalkan waktu......sinar hangat mulai menjamah wajahku...
kembali ku memutar otak untuk segera menyiapkan badan tuk memperoleh suapan...
Dinginnya pagi ini tak sedingin tatapan-tatapan manusia memandangku
Berlalu lalang mengejar keperluan yang terbebankan,tanpa harus terbebani akan kehadiranku

Menjelang siang dingin ini makin kian menusuk..
hangatnya mentari tak lalukan kristal-kristal kecil yang menusuk-nusuk perutku
bahkan ketika tersadar kaki ini masih dapat berjalan,ku tak tau apa yang bisa membuatnya tetap seperti itu
belum berhentiku tuk bersandar sejenak mengusap peluh

Gedung-gedung pencakar langit membuat ciut impianku
deru roda kendaraan mendebarkan jantungku
dengan sedikit ngeri ku berjalan ditepian jembatan yang berayun...derasnya air sungai menyentakkan diriku akan tertinggalnya hidup ketika kita berhenti walau sejenak
untuk sekedar menyilangkan kaki dan bernapas...
mungkin itu yang ada dibenak manusia-manusia yang ku jumpai

Arusnya bagaikan berlomba-lomba,susul-menyusul untuk mendapatkan semua yang diinginkan
bahkan sampah dan batu besar yang berdiampun hampir tak kelihatan tertelan riak dan menghilang dibalik siratan
ku palingkan tatapan dan bergumam,apakah ini hidup yang akan dan sedang kujalani...
walaupun tak tampak,sepertinya aku hilang tertelan riaknya kehidupan....
tak ada sesiratpun tatapan yang benar-benar hanya tertuju kepadaku.....
apakah aku batu besar yang berdiam..ataukan sampah yang terbawa arus....

Kota yang menjadi terasku untuk termenung,membisikan arti kata kehidupan yang dingin
yang selayaknya tidak pernah terdengar oleh mahluk sepertiku...
mungkin memang tak ada peran untukku disini.......................
yang hanya singgah dan terus memenuhi waktuku dengan menghirup debu dari hasil kehidupan kota ini

Sesakku bukan karena itu....sesakku merasakan injakkan kaki-kaki besar tak berperasaan yang bergantian melewatiku
seakan tidak ada..seakan tidak pernah ada dan tercipta.....,Jeritku mulai pecah yang sekarang hanya bisa berdiri dan mengusap sakit...
sakit........apakah suatu keadaan yang baru ??..tidak.Semua tidak ada yang asing buatku ketika mendapatkannya
ah,mungkin dari sini kudapatkan bagian dari sandiwara kota ini.....sakit.....

"Ketika kau jatuh dan sakit,jadilah bagian dari sakit itu...jangan menentangnya karena apapun..itu akan membuatmu lega
karena tak ada penyembuh luka dari keteguhan dan kesabaran hati"..kata-kata itu tak lagi ku hiraukan....mengingat luka untuk luka yang sedang belangsung dan tak berkesudahan...

Malam hampir bekukan tubuhku...makin menyayat , dalam , dingin dan menghujam
menghitung nyawa yang tersisa sampai saat ini,apakah esok cukup untuk bisa bertemu kota ini lagi
gelapnya langit membuat gemintang terlihat jelas menarikan cahaya kecil yang terang
lesungku pun mulai mendalam ketika melihat biduk besar tertera jelas oleh mataku

oh bintang...mungkin engkau disana walaupun samar dapat melihatku
karena hangatnya bias sinarmu menyiratkan tak asingnya dirimu terhadapku
menemukan hal ini,aku tersadar akan peranku dalam malam
memperhatikan bintang...melihat gemulainya bentuk alam yang tercipta

Disini duduk dan masih melihat keatas, namun jiwaku tetap tinggal
berjuang melawan lelap yang menggerogoti diri,Apabila aku harus mendapatkan peranku malam ini yang hanya melihat mu menari menjentikkan cahayamu
aku akan terus membuat diriku terjaga...takjub menatapmu lembut di keheningan malam

Bintang.....masih menjentikkan cahayamu tanpa henti,
peranmu untuk kota ini adalah bersinar pada malam hari dan ketika kau tiada maka mendung menyelimuti
Namun,hadirmu untukku malam ini...membuatku menjadi bagian malam ini
aku akan berdiri disini pada saat tiba waktumu membuka cahaya
dan sampai tak setitikpun darimu tersirat lagi,dan itu akan menjadi bagian dari hidupku