b1nt4ng

"Setiap langkahku yang terasa begitu manis adalah setiap kalimat yang kubaca darimu" (23 sept 2005 www.b1nt4ng.modblog.com)

Wednesday, September 27, 2006

... rajutan asa terpintal

Pagi muram merana
menempatkan hati pada peraduan kalbu yang dalam,yang menyiratkan kesedihan
tertegun setelah menghitung setiap kata dalam bait yang terangkai
menepaki kembali setelah sekian lama menanti dan terlupakan

kau,jiwa yang tersesat dalam asa mu
kau,bayangan gelap yang telah menyiratkan tali kehidupan yang berat dan pahit
manis yang kau sematkan kedalam rekaman waktuku....pudar
masih dengan sosok yang sama kau berharap tanpa kau gapai dengan ragamu

Jasadku tetap tinggal dan menepi dengan waktu
namun kau tak coba tuk meraihku...mengulurkan tanganmu dan mendekapku
sayap-sayapku telah selesai ku rajut...
aku akan segera berangkat terbang tinggi menuju singasanaku

Ingin rasanya bertengger di atas kepalamu...
sekedar ingin tau dingin yang menyeliputi hatimu dan meyakinkan hatiku
berharap itu adalah dingin yang akan segera mencair dalam hangat asa
bukan beku membatu seperti kerikil yang pernah kujumpai

Pagi muram merana
menempatkan diriku dalam kelabu...kembali kutarik rajutan sutera dan membiarkan diriku tenang
ingin segera mengganti judul yang sekarang terbentang dalam kepala
dan membiarkan hati menyimpan dalam lemari hidup

Mungkin kau tau ataupun tidak tau
namun ku yakin diammu adalah sarat kebebasanku
mulai membentangkan sayapku dan terus memejamkan mata
berharap bayangan semu dirimu terlewatkan seiring udara yang terus menerpaku

Alam telah membentukku liar....sendiri dan terbelenggu
pagi ini sewindu yang lalu...ketika patahan sayapku menerpamu
begitu cepat rajutan - rajutan asa terpintal
membawaku kedalam bumerang jiwa atas asa ini

Jangan kau hadir dalam bayangku....yang akan mengingatkan pagi yang muram merana
titikan cahaya telah sampai padaku...disinilah singasanaku
kau hilang dibalik awan kelabu...tunggulah disana
biarkan diri ini yang membiarkan kau pergi...tanpa harus menggenggam kenangan

Thursday, September 21, 2006

...tanah basah...

Gelap melangkah menjajaki tanah basah...
terus bergerak tanpa tau arah...
bukan beratnya beban yang menggundah
namun langkah sibuk mencari celah...

kemana kaki ini akan membawa kesunyian seorang kembara yang membawa kesendirian hati pergi ?
kemana lagi arah angin akan memukauku tuk mengikuti gerak daun melambai ?
tak kulihat lagi bukit tinggi yang menjulang,habis tanah telah ku dapati jejakku bertebaran,
masih dapat melihat gemintang,namun terang tak kurasakan hangat menyengat raga...

Teringat cerita tentang bintang dan matahari,
yang setia bergantian tempat untuk memberikan terang dan hangat sinaran
mungkin itu arti dari semua perjalanan yang menghadang didepan
tak kan mungkin kudapati gemintang turun dari singasananya dan membawaku pergi meninggalkan tapakanku

Mungkin bukan untuk bersatu untuk saling bercumbu..
namun berjalan beriringan menciptakan sinar terang yang hangat
hanya bayangmu bisa kuraih dan disitu mimpiku tumbuh
aku akan terus hidup karena seorang pemimpi ulung

benarkah beban di pundakmu itu kerinduan ?


Get music video codes at Bolt.

Tuesday, September 05, 2006


Upload videos at Bolt.

Friday, September 01, 2006

pendaki sunyi

Ruas langkah yang terbelakang sudah tidak dapat lagi kau hitung
berbagai tempat dan belukar yang menggapai pundakmupun tak mampu lagi kau tebas
gelap dan terang hanya jalan menuju singasana yang dapat menghentikanmu
gelisah hati berjalan sendiri lebih ringan dari beban dipundakmu

kau kenalkan alam sunyi dengan bekas riuh kota yang hidup
kau iringi puncak tinggi dengan lengking teriakmu
kau bawa serta dukamu didalam,mengendap dan walaupun terasa berat,tak akan kau tinggalkan
kau simpan rapih sampai dimana tak ada lagi bukit yg menjulang yang dapat menutup pandanganmu

kau torehkan embun di ppipimu..menari dibawah sinar mentari dan peluh
jiwa pemburumu begitu lekat dan menghadang angin
menjajah semua ruas belukar hampa yang belum terjamah
dingin dan panasmu menjadi bagian dari perjalanan...sunyi..sepi dan menantang

seakan congkak kau tebaskan rasa takutmu..
sendirimu menanti matahari.....sendirimu menanti rembulan...sendirimu menanti gemintang..
berjalan bersama bayangan yang tak setia menemani....kadang melangkah kadang terinjak..
menghitung jarak dengan kejauhan dan ketinggian...bukan dengan detik

deras hujan mengalir membasahi tubuh,dingin tak hentikan langkahmu mencapai ketenangan jiwa
berhenti...menghela napas dan berlari....
jiwamu pun terkoyak,ketika rimbunnya ladang pinus mendadak menjadi ilalang
terkenang singgahan hati yang terbang tinggi melebihi camar

hatimu bersebrangan dengan perahu kecil yang berlayar menjauhimu
birunya laut menenggelapkan harapanmu
jiwamu...telah usang untuk membicarakan cinta yang karam
hanya akan merapuhkan langkahmu dengan kenangan yang tersirat

karam.....dan tenggelam...dahaga dan kering....gelap....begitukan siratan hatimu ?....
turunkan bebanmu dan berjalanlah dengan ringan
karena kau akan sampai dengan atau tanpa beban yg menggelayuti
akan berpijak dan meregangkan lelah

Alam bukan tandingan untuk mu melupakan sunyi...
melepaskan sendirimu.....meninggalkan tapakan-tapakan kasih yang pernah kau rejam...
keangkuhanmu tak dapat mengalahkan dukamu...beban terberat yang kau bawa sampai setinggi ini
berharap akan mendapatkan perasaan teduh menggapai bintang pada malam kelam...

kau bukan dirimu yang dapat mencucurkan airmata kepedihan
kau bukan dirimu yang bisa menenggelamkan biduk kesengsaraan
kau bukan dirimu yang bisa mengusap luka dengan hangat kasih sayang
dan kau bukan dirimu yang akan mendengakan wajah ketika terjatuh...

sendiri.............kau hanya sendiri mencoba mengambil alih biduk keabadian
berhenti dan rengkuhlah dirimu sendiri....
sadarkan hati hanya cinta yang sanggup membawamu pergi...terbang tinggi dan meraih gemintang
dan ketika kau lelah....jangan palingkan wajahmu melawan terang

pendaki sunyi hanyalah nyanyian dan tarian dari lukamu
bukan beban yang harus kau bawa sepanjang perjalan